Wednesday, May 25, 2016

Packet Tracer

Packet Tracer
Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.
Fitur Packet Tracer
Packet Tracer terbaru yaitu versi 6.2. Dalam versi ini dapat mensimulasikan Application Layer protocols, Routing dasar RIP, OSPF, dan EIGRP, sampai tingkat yang dibutuhkan pada kurikulum CCNA yang berlaku, sehingga bila dilihat sekilas software ini bertujuan untuk kelas CCNA.
Taget Packet Tracer yaitu menyediakan simulasi jaringan yang real, namun terdapat beberapa batasan berupa penghilangan beberapa perintah yang digunakan pada alat aslinya yaitu pengurangan command pada Cisco IOS. Dan juga Packet Tracer tidak bisa digunakan untuk memodelkan jaringan produktif/aktif. Dengan keluarnya versi 6, beberapa fitur ditambahkan, termasuk fiturBGP. BGP memang bukan termasuk kurikulum CCNA, akan tetapi termasuk kurikulum CCNP.
Konfigurasi DHCP Server di Packet Tracer
Simulasi pada Packet Tracer dapat dilakukan dengan cara berikut

Ketentuan:



  • IP Server 192.168.1.1
  • IP Gateway 192.168.1.10
  • IP Range DHCP Server 192.168.1.0 - 192.168.1.255
  • Topologi: DHCP Server - Switch - Client
1. Masukkan 1 PC Server, Switch, dan PC Client ke workspace lalu hubungkan dengan kabel straigh sehingga membentuk topologi seperti pada gambar berikut .


2. Konfigurasi Server-PT.

  • Klik Server-PT
  • Klik Tab Desktop
  • Pilih IP Configuration dan masukkan IP seperti pada gambar berikut

  • Kemudian Klik tab Config dan ikutilah konfigurasi pada gambar berikut

3. Kemudian setting komputer client agar mereques IP DHCP dri server dengan cara

  • Klik salah satu PC client (contoh PC0)
  • Klik tab Desktop kemudian pilih IP Configuration
  • Klik DHCP, maka kolom IP dan yang lainnya akan terisi sesuai dengan konfigurasi yang telah dibuat pada DHCP Server

4. Lakukan hal yang sama pada semua client yang ada dengn mengikuti langkah 3 diatas

5. Untuk pengujiannya, lakukan ping dari PC client menuju Server DHCP, caranya masuk Comand Prompt pada salah satu PC yang akan diuji. Contoh PC0, maka klik lah PC0, lalu klik tab Desktop, dan pilih Comand Prompt. Kemudian ketik ping 192.168.1.1 pada comand prompt. Jika muncul tulisan Reply, maka konfigurasi telah berhasil.




Konfigurasi DNS Server di Packet Tracer


1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer.
2. Buat tampilan seperti gambar dibawah ini :


Lakukan konfigurasi IP Address (static) sebagai berikut :

1.       Pada Server0 = IP Address 192.168.123.1, Subnet Mask 255.255.255.0
2.       Pada Server1 = IP Address 192.168.123.2, Subnet Mask 255.255.255.0
3.       Pada PC0 = IP Address 192.168.123.3, Subnet Mask 255.255.255.0, DNS Server192.168.123.2
CATATAN : Jangan lupa mengisi field DNS Server pada konfigurasi IP Address di PC0. Karena dalam kasus ini, dibutuhkan bantuan DNS Server.

3. Aktifkan layanan HTTP pada Server0

4. Double klik pada Server0 sehingga muncul jendela properties. Pilih Config, lalu pilihHTTP. Seperti gambar dibawah ini (untuk tahap 3 dan 4) :

CATATAN : Pada script HTML bisa anda ketikkan sesuka hati anda.






5. Double klik pada Server1 sehingga muncul jendela properties Server1. Lalu pilihConfig. Pada menu Services, pilih DNS. Pastikan service DNS pada radio button adalah On. Pada field domain name isi dengan nama domain tertentu.
Double klik pada PC0 muncul jendela properties PC0. Lalu pilih Desktop, Kemudian pilih Web Browser.




No comments:

Post a Comment